PEMANDANGAN puncak Gunung Slamet yang dikelilingi bukit-bukit nampak mengerti dari Kampoeng Goetji 1930. Karena itu, membebaskan kepenatan di area ini sangatlah tepat.
Terletak di wisata pemandian air panas Guci Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Kampoeng Goetji 1930 merupakan area penginapan dengan jenis atau konsep resort rumah kayu.
“Wisata Guci merupakan keliru satu destinasi wisata favorit bagi para wisatawan dari kota-kota besar apalagi luar negeri. Selain itu, Guci adalah keliru satu lokasi terbaik yang menyajikkan wisata alam. Karena, lokasinya di bawah kaki Gunung Slamet dengan kawasan alam yang masih asri dan juga sejuk udaranya. Tentunya perihal selanjutnya menjadikan area ini jadi buruan wisatawan untuk berlibur dan menginap,” tutur Hana Rihananti, Managing Director Sekar Ayu Hotel, Banyuaji Villa, dan Kampoeng Goetji 1930.
Dengan banyaknya wisatawan yang singgah dan menginap, kini Guci membawa resort atau penginapan jenis baru dengan konsep rumah kayu yang unik dengan tema tradisional atau mengenang jaman 30-an. Penginapan itu adalah Kampoeng Goetji 1930. Penginapan yang dibangun di atas sebuah bukit dengan wujud rumah kayu untuk para wisatawan. Penginapan satu ini terbilang amat unik dikarenakan tawarkan panorama indah alam kaki Gunung Slamet.
“Wisatawan yang menginap dapat melihat segera puncak Gunung Slamet di pagi dan sore hari dan juga bukit-bukit yang ada di kaki gunung. Jadi wisatawan yang hobi berfoto pun dapat mendapatkan view dan angle yang tak habis untuk dieksplor,” terangnya.
Menurutnya, Konsep Kampoeng Goetji 1930 menampilkan wajah baru untuk penginapan di Guci. Dengan konsep service tradisional yang mengangkat kearifan lokal Guci Kabupaten Tegal. Termasuk menyajikan menu tradisional yang udah jarang ditemukan. Dan, terhitung permainan tradisional seperti permaian egrang, glatik, panggalan, gobag sodor dan banyak lainnya.
“Kampoeng Goetji 1930 membawa 16 kamar dan ke depannya bakal dilengkapi lagi. Di sini ada aula, kolam renang, area duduk atau bersantai dan juga alat permainan tradisional yang udah disediakan. Saat malam dapat berenang dan bersantai nikmati kelap-kelip lampu yang ada di Guci. Bahkan wujud rumah kayu pun dapat buat foto-foto,” ungkapnya. (*)